Perwakilan FKDT Kota Palembang yaitu Ketua dan Sekretaris FKDT saat bertolak dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di Bandara Depati Amir. |
Terima kasih kami ucapkan kepada Pemprov Kepulauan Bangka Belitung, Dewan Pimpinan Pusat FKDT, FKDT Wilayah Kepulauan Bangka Belituang, Panitia PORSADINAS IV Tahun 2019 atas semua Kegiatan dan Fasilitas yang diberikan. Salam Persaudaraan Diniyah dari FKDT Kota Palembang.
Selama empat hari pada tanggal 24 sampai 27 Oktober 2019, FKDT Kota Palembang bersama Bagian Kesra Pemerintah Kota Palembang meninjau kegiatan Pelaksanaan PORSADINAS IV Tahun 2019 yang berlangsung di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Pebukaan berlangsung di Pondok Pesantren AL Islam Desa Kemuja, Mendo Barat Bangka Belitung pada tanggal 24 Oktober 2019 terkesan meriah dengan dihadiri ribuan masyarakat dan ratusan kontingen khafilah dari 27 Provinsi yang hadir yaitu sekitar 2.000 orang termasuk Peserta, Official dan Pendamping.
Dibuka dengan penampilan dari Hafiz Cilik Indonesia yang juga berasal dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Musa dan penampilan apik dari Pelantun Sholawat Aiswa Nahla yang berasal dari kota Palembang.
Hafidz Cilik Musa menampilkan kemampuannya |
Acara Pekan Olahraga dan Seni antar Diniyah tingkat Nasional ini di buka secara resmi oleh Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yaitu H. Erzaldi Rosman Johan.
"Melalui PORSADINAS kami berharap akan tumbuh anak-anak yang unggul dan berkarakter sehingga mendukung program-program pembangunan bangsa," ujar Erzaldi.
Sementara itu Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (DPP FKDT) Lukman Hakim Mengatakan Madrasah Diniyah Takmiliyah telah ada di nusantara sebelum Indonesia merdeka Keberadaan Madin telah memberikan andil bagi harmonisasi kehidupan berbangsa dan bernegara dan telah berperan menjaga akhlak bangsa.
Pembukaan secara resmi dengan memukul tabuhan beduk |
Menurutnya, kehadiran madrasah diniyah telah berkontribusi dalam upaya menjaga akhlak bangsa. Dia juga menerangkan bahwa para pembawa Islam di Nusantara seperti Walisongo, ulama dan kiai telah menyebarkan, menanamkan dan mengajarkan Islam dengan penuh kedamaian tanpa memberangus kearifan lokal.
Saat ini jumlah madrasah diniyah takmiliyah mencapai 76 ribu dan tersebar di 34 provinsi. Dengan jumlah sebanyak itu madrasah diniyah memiliki tujuh juta santri dan 700 ustaz serta ustazah.
Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama, Ahmad Zayadi, mengatakan pendidikan keagamaan Islam di dalamnya Madrasah diniyah takmiliyah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pendidikan karakter. Madrasah diniyah takmiliyah adalah instrumen kelembagaan yang sangat strategis dalam kerangka pendidikan karakter bagi anak-anak bangsa.
Menurutnya, karakter memiliki linieritas dengan aspek keagamaan dan budi pekerti. Seseorang tidak akan memiliki karakter yang baik, jika tidak memiliki pemahaman dan pengetahuan keagamaan yang baik dan budi pekerti yang luhur.
"Madrasah diniyah takmiliyah adalah tempat persemaian nilai-nilai keagamaan, kebangsaan, dan kemanusiaan dan merupakan pilar penting bagi pendidikan karakter," ujarnya.
Selain Gubernur Bangka Belitung, hadir dalam pembukaan Taj Yasin Wakil Gubernur Jawa Tengah, Kadis Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta, Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Babel dan Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren se-Indonesia, Ketua DPW dan DPC FKDT se-Indonesia serta Pejabat Pemerntah Daerah Bangka Belitung.(Asri)
Official dan Pendamping Khafilah FKDT Provinsi Sumatera Selatan |
0 komentar:
Posting Komentar